Pengertian White Hacker dan Black Hacker
Kita sering mendengar informasi tentang ulah hacker yang membobol suatu data rahasia seperti membobol Bank, bobol keamanan suatu perusahaan, informasi pemerintahan, hingga hal sepele semacam membobol akun media sosial seperti Facebook dan Twitter.Informasi – informasi tersebut membuat kita mendeskripsikan bahwa hacker adalah orang – orang yang berbahaya yang suka melanggar hukum. Anehnya, beberapa orang menganggap pekerjaan seorang hacker itu keren. Mereka menganggap hacker adalah orang jenius yang bisa menembus keamanan setebal apapun.
Sebenarnya apa itu hacker? bagaimana eksistensi mereka di dunia? Kali ini technoisme akan membahas tentang hacker, siapa mereka, jenis – jenisnya, hingga dampak yang mereka perbuat. Berikut ringkasannya.
1. Pengertian Hacker
Sebelum membahas hacker, kita artikan dulu kata “hack”. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kata “hack” memiliki dua jenis, kata kerja dan kata benda. Hack dalam kata kerja adalah memotong, memecah permukaan tanah, mengubah jalannya suatu program komputer, mengakses komputer/jaringan secara ilegal, serta berhasil.
Jadi menurut kamus bahasa Inggris – Indonesia, hack adalah kata kerja yang memiliki 5 arti. Lalu hack menurut kata benda artinya; Potongan, Batuk kering, orang yang dibayar untuk melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan, dan taksi. Ada 4 buah arti hack dalam kata benda.
Dari paragraf diatas kita bisa menyimpulkan sebenarnya apa itu Hacker? Hacker adalah orang yang memiliki pekerjaan memotong, mengubah jalannya suatu program komputer secara ilegal, lalu kemudian berhasil. Jika belum berhasil, atau ketahuan, itu belum dinamakan hacker.
Menurut Wikipedia, arti Hacker atau Peretas adalah orang yang mempelajar, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk kedalam jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
Apakah hacker itu tindakan ilegal? Secara hukum ya, karena menurut Undang – Undang, kita tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan penyadapan, pembobolan program atau melakukan perubahan jalannya suatu program tanpa sepengetahuan pihak pemilik. Kecuali ada alasan tertentu seperti KPK, POLRI, dan institusi hukum lainnya yang berwenang.
2. Jenis – jenis Hacker
Setelah kita mengetahui pengertian hack dan hacker, kita akan membahas jenis – jenis hacker. Awalnya hacker sering dikategorikan sebagai pekerjaan yang berbahaya, melanggar hukum serta hal – hal ilegal lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, hacker tidak melulu tentang suatu tindakan ilegal, karena hacker kini dibedakan menjadi 2 jenis.
* White hacker : White hacker adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan pada suatu program komputer, dengan tujuan menemukan kelemahan sistem keamanan pada program tersebut. Sederhananya, white hacker ini adalah hacker yang baik, yang tidak memiliki tujuan merusak.
Saat ini banyak perusahaan di dunia yang menggunakan jasa white hacker atau istilah halusnya adalah Teknisi. Teknisi ini biasanya bertugas untuk memperbaiki dan memperkuat keamanan suatu program sehingga memperkecil celah bagi orang yang tidak bertanggungjawab masuk kedalam sistem.
Seorang teknisi biasanya adalah lulusan dari sekolah – sekolah tinggi yang memiliki jurusan IT. Namun ada juga orang yang memiliki ilmu IT secara autodidak dan menjadi seorang teknisi karena kemampuannya yang diakui perusahaan.
* Black Hacker : Black Hacker atau Cracker adalah orang yang memiliki kemampuan seperti hacker pada umumnya, yang tujuannya murni ilegal dan sifatnya merusak. Seorang Cracker biasanya melakukan perubahan pada program berbayar, yang kemudian dimodifikasi untuk digunakan secara gratis.
Jika anda adalah tipe yang suka download gratis, baik program, musik, atau file – file lainnya, pasti familiar dengan kata “crack”. Ya, crack itulah hasil modifikasi seorang Black Hacker yang melanggar undang – undang ITE di Indonesia karena merugikan pihak pembuat program atau aplikasi dan dianggap tindakan pembajakan.
Selain tindakan yang merugikan orang lain, cracker seringkali jadi buruan pihak keamanan. Maka dari itu, POLRI membentuk Satgas Cybercrime untuk menangkap dan menghukum black hacker nakal di Indonesia.
Tujuan White Hacker dan Black Hacker tentu berbeda. White hacker merupakan pekerjaan legal dan resmi, yang menggunakan ilmunya untuk mendapatkan pekerjaan halal. Sedangkan Black Hacker atau Cracker adalah orang usil, tak bertanggung jawab bahkan berbahaya karena mereka bisa mendapatkan informasi baik akun medsos, hingga rekening tabungan anda secara ilegal.
Anehnya, semakin banyak pemuda kita yang terobsesi menjadi black hacker. Biasanya mereka belajar kemampuan menjadi seorang cracker secara autodidak yang kini aksesnya mudah dan banyak tersedia di Internet. Seorang Black Hacker amatir biasanya mulai belajar membobol website offline, setelah berhasil baru melangkah ke online.
Lalu apa dampak dari kelakuan hacker? Seperti yang dijelaskan diatas, banyak sekali dampak buruk dari kegiatan seorang black hacker / cracker. Kita mungkin pernah mendengar seorang hacker dari Korea berhasil mengacaukan sistem milik Sony Entertainment karena membuat film tentang pemimpin mereka, yang akhirnya membuat Sony rugi hingga jutaan dollar. Seringkali kejadian seperti pembobolan rekening nasabah Bank, hingga kacaunya server Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Indonesia berkat aksi dari seorang hacker, dan masih banyak kabar tentang kekacauan yang diakibatkan oleh ulah hacker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar